Kamis, 27 Maret 2014

Tunggul Batalyon 115/ML




ARTI TUNGGUL BATALYON INFANTERI 115/ML


1.         BENTUK

Tunggul Batalyon Infanteri 115/ML berbentuk empat persegi panjang dibuat dari bahan Beludru warna dasar hijau tua dan berjumbai kuning emas dari benang sutera sepanjang sisi tepinya dengan panjang 58 cm dan Lebar 42 cm.


2.         TATA WARNA

Hijau mengandung arti Kesuburan/Kemakmuran.
Kuning emas mengandung arti Cahaya / Kejayaan.
Hitam mengandung arti Keteguhan hati.
Kuning mengandung arti Keluhuran Budi dan kebijaksanaan.
Merah mengandung arti Berani.
Putih mengandung arti Suci


3.         LUKISAN

            Macan Leuser merupakan lambang kekuatan, kecepatan, kecerdikan dan naluri yang tinggi yang bermakna bahwa setiap prajurit Yonif 115 mempunyai kekuatan, kecepatan, kecerdikan dan naluri yang tinggi untuk mengantisipasi setiap ancaman melalui pengabdian demi tegaknya keutuhan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Rencong bersilang merupakan senjata tradisional Aceh melambangkan kewibawaan, kesatriaan yang memiliki makna bahwa setiap prajurit Yonif 115 mempunyai kewibawaan dan berjiwa sebagai seorang kesatria dalam setiap tindakan serta selalu mengedepankan kepentingan rakyat.

Pita seloka dengan tulisan “ Macan Leuser “ artinya adalah Yonif 115 merupakan satuan yang memiliki kemampuan dan kekuatan dengan kecepatan dan kecerdikan dan naluri tempur yang tinggi serta selalu siap melumpuhkan setiap ancaman yang datang dari dalam maupun dari luar demi keutuhan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar